Wednesday, September 23, 2015

Teluk Lampung 2015

Assalamu'alaikum...

Folks,

Akhirnya si Tata nge-blog lagi ya. Akhirnya... It's been more than one and a half year since my last post. Back in 2014, it was one of the most wonderful journey in my entire life. Yes, it was. I met great people, I got enormous experience, I went to glorious places, I had an amazing journey.
So, in the beginning of 2015, I got a new job. Well, Asahi Indofood hired me. So here I am, a regulatory officer for Asahi Indofood (Brand Club Waters). And I got my car license (yeay!). So, I almost fulfill all my wishes in 2014. Hehe. Alhamdulillah, all my achievement happen because of Almighty Allah SWT.

Where should I start this story? In this 2015, I still went to some beautiful places, heaven on earth they said. Hehe. I've visited Ambon, Pulau Seribu, Lampung, Pekanbaru, and I still have some plans to visit Sulawesi and Yogyakarta next month.
Maybe, I'm going to tell you my journey to Teluk Lampung. I went there with my friends and strangers! Yes, strangers. Jadi ceritanya gw ikut open trip sama tim dari Travelmate Indonesia. My reason to go there is simple, just because I miss sour water and I bored with my daily activity in the capitol city, Jakarta. Well, shall we begin...

I start my day on Friday, I went to the office as usual in Central Jakarta. Then, I chased the bus after work. Jadi, gw, mbak Fitri (temen yang sama-sama kerja di Asahi Indofood), mbak Estri (temen waktu di JCo), mbak Rina (temennya mbak Estri), Bang Bona (Pacarnya mbak Rina), dan mbak Niken (temennya mbak Fitri), kumpul di kantor gw di daerah Sudirman, Jakarta Pusat, setelah pulang kerja. Kita semua menyempatkan diri untuk makan malam dulu disekitaran kantor dan berangkat menuju Slipi Jaya untuk naik bis menuju merak. We catch the bus on 08.00 pm straight to Merak Harbor. Meeting point bersama tim yang dari Bandung, Serang, Tangerang, dan lokasi lainnya adalah di Pelabuhan Merak pukul 11.00 pm. Setelah tiba di Merak, kita solat Isya dulu and ready to go on 12.00 pm. Kita mulai naik kapal menuju Bakauheni dengan  waktu tempuh kurang lebih 3-4 jam.

Day 1
Pukul 04.00 am, kita tiba di Pelabuhan Bakauheni. Dari sana, kita kembali meng-absen tim yang berjumlah kurang lebih 35 orang. Memastikan semua sudah berkumpul, baru lanjut menuju Pelabuhan Ketapang menggunakan mobil rental. Perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni-Ketapang memakan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan dengan jalan yang relatif mulus dan sedikit berbatu. Setelah menyempatkan solat Subuh dan makan pagi, kita akhirnya tiba di Pelabuhan Ketapang tepat pukul 08.30 am. Sesampainya disana, kita langsung memulai aktivitas pertama yaitu Snorkling (menuju pulau Kelagian Lunik). Jadi di Pelabuhan Ketapang kita langsung berganti pakaian dan menyiapkan alat snorkling.

Pelabuhan Ketapang
Dari Pelabuhan Ketapang, kita snorkeling di spot snorkeling yang pertama. Di sekitaran pulau Kelagian Lunik. Disini ikannya banyak banget dan lucu-lucu. Banyak ikan nemo nya dan banyak kerang laut di dasarnya. Amazing moment adalah ketika gw memberanikan diri untuk mencicipi kerang laut mentah! Taste? Well, amazingly I should say it was tasty! Enak! Kayak makan sejenis jamur cuma ya agak amis aja. Rasanya ada sedikit manis-manisnya. Hahaha, seriously.


Pulau pertama yang dikunjungi adalah pulau Kelagian Lunik. Spot disana cocok untuk foto-foto cantik dan main-main air lucu. Kita juga menghabiskan waktu untuk makan siang disana. It was fun! Yang menarik dari Pulau Kelagian Lunik adalah pulau tersebut mempunyai 2 sisi pantai yang berbeda. Di satu sisi, pantainya mempunyai pasir putih yang halus, di sisi lainnya, pantainya adalah pantai bebatuan yang cantik dengan pohon-pohon bakaunya yang rindang.




Setelah istirahat sebentar dan makan siang, kita melanjutkan perjalanan selanjutnya yaitu menuju Pulau utama dari Teluk Lampung, yaitu Pulau Pahawang. Pulau Pahawang besar dan pulau Pahawang kecil. Di pulau Pahawang terdapat gosongan, yang jika air laut sedang surut, kita bisa menyebrang dari pulau Pahawang besar menuju pulau Pahawang kecil hanya dengan berjalan kaki! Beruntung, saat gw kesana, air laut sedang surut dan saking surutnya, perahu yang gw tumpangi terpaksa mengantri untuk bisa merapat ke dermaga dikarenakan sulit mendekati dermaga karena surutnya air laut. Momen tersebut akhirnya gw putuskan untuk snorkeling-snorkeling cantik sambil menunggu antrian.

Setelah perahu sudah bisa merapat, kita bisa foto-foto cantik sambil main main air lucu lagi di sekitar pulau. Air yang surut membuat pulau jadi nampak sangat luas!

Gosongan yang luas kayak lapangan sepak bola


Pulau Pahawang Kecil
Setelah menikmati keindahan pulau Pahawang, kita lanjut menuju penginapan yang berada di Tanjung Putus. Why Tanjung Putus? Karena Tanjung Putus adalah salah satu spot yang bagus banget untuk menikmati Sunrise di Teluk Lampung ini.

Penginapan di Tanjung Putus

Tanjung Putus di malam hari
Sunrise di Tanjung Putus
Sunrise at Tanjung Putus

Rombongan kami sampai di Tanjung Putus tepat saat adzan Ashar berkumandang, setelah bersih-bersih dan beribadah, kita sempat menikmati area di sekitar pulau yang tidak terlalu besar. Tak lama adzan magrib berkumandang, makan malam segera digelar, dan tidak tahan akan rasa kantuk, kami pun tertidur pulas.

Day 2
Sesuai dengan info yang diperoleh, ternyata sunrise di Tanjung Putus memang benar-benar indah. Laut di depan penginapan juga bisa dijadikan spot snorkeling dan banyak terdapat ikan-ikan laut yang berwarna warni dan cantik-cantik.

Setelah makan pagi, kita melanjutkan perjalanan menuju pulau pulau lainnya di sekitar teluk Lampung. Spot snorkeling yang pertama ada di sekitar Pulau Balak. Disana emang benar-benar kaya dengan pamandangan di dasar lautnya. Tapi perlu berhati-hati untuk snorkeling di sekitar permukaannya karena ada beberapa area yang cukup banyak terdapat ubur-ubur. Pada dasarnya sengatan ubur-ubur tidak terlalu berbahaya, hanya saja sengatannya akan membuat sensasi yang aneh di badan kita. Gw beberapa kali kena sengatannya (haha).

Setelah lelah bersnorkeling, kita menuju pulau Balak nya. Pulau yang masih sangat sepi karena masih belum banyak terjamah manusia. Cantik sekali.

Setelah puas menikmati keindahan pulau Balak, kita lanjut menuju pulau berikutnya yaitu pulau Loh. Berhubung, kita kesana saat momen hari Kemerdekaan, jadilah kita menyelenggarakan upacara 17an di pulau Loh. Upacara nya berjalan secara simbolis. 

Upacara 17-an di Pulau Loh, Lampung

Keindahan pantai di Pulau Loh

Well, it was wonderful time untuk bisa berpetualang mengelilingi pulau-pulau yang ada disekitaran Teluk Lampung.

Setelah puas menjelajah pulau-pulau yang ada di Teluk Lampung, kami kembali ke penginapan di Tanjung Putus untuk siap-siap pulang menuju Pelabuhan Ketapang. Dari Tanjung Putus menuju Pelabuhan Ketapang dicapai menggunakan perahu kayu, dicapai kurang lebih 45-60 menit.

Sesampainya di Pelabuhan Ketapang sudah ada mobil rental yang siap membawa kami untuk makan siang (sekalian sore), sekaligus membeli oleh-oleh khas Lampung (pisang cokelat dan snack2 khas Lampung lainnya).

Kami tiba di Pelabuhan Bakauheni tepat saat adzan Magrib berkumandang, setelah mengabsen tim, kami langsung menuju kapal yang membawa kami menuju pelabuhan Merak. Berhubung kami sudah sangat lelah, kami memilih ruang VIP di kapal. Kami tertidur pulas selama perjalanan menuju pelabuhan Merak.

Kami tiba di Pelabuhan Merak pukul 12.00 pm. Setelah mengucapkan salam perpisahan dengan teman seperjalanan, gw langsung mencari bis yang akan mengantarkan gw ke rumah gw di Tangerang, and finally home.

Those all moments when I went to Teluk Lampung. Incredible moment, it was. Membuat gw semakin ketagihan untuk memiliki petualangan lainnya lagi dan lagi.

After this, gw sedang menyusun rencana perjalanan menuju Pulau Sangihe, tepatnya ke Kabupaten Tahuna, Sulawesi Selatan, dan perjalanan lainnya bersama teman-teman gw untuk menyusuri pantai-pantai di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.

Semoga tahun 2015 juga memiliki kenangan seindah kenangan di 2014, dan bahkan lebih! Anyway, folks!


Wassalam.

CRA.